LINTAS DAPUWA

Headlines News :
Home » » FESTIVAL BUDAYA SISWA/I SMK YPPGI YEZKIEL IDKEBO KAB KAB.DOGIYAI ANGKATAN PERTAMA

FESTIVAL BUDAYA SISWA/I SMK YPPGI YEZKIEL IDKEBO KAB KAB.DOGIYAI ANGKATAN PERTAMA

Written By Unknown on Selasa, 26 April 2016 | 07.22.00

Bandung Jawa Barat.www.Bintang dapuwamo.com/BD/.
Festival Budaya Siswa/i SMK YPPGI YEZKIAL DUMUPA Distrik kamu utara Kabaupaten
Dogiyai.
Idakebo Atau Makewapa siswa/i SMK YPPGI YEZKIAL DUMUPA telah melakukan Satu dalam Festival Tarian Adat Suku Mee yang di wariskan oleh tete nene moyang dari turun temurun,Kegiatan adat Suku yang telah diselenggarakan Oleh siswa/i SMK YPPGI YEZKIAL DUMUPA di selenggarakan Pada 23 Maret 2016 di Makewpa atau idakebo.
Siswa/i smk yppgi idakebo Anggkatan pertama dengan Dua Jurusn Yaitu : Peternakan dan perkebunan, sehingga Angkatan pertama yang telah mengadakan Festival Budaya Melalui Bakar batu secara tradidional Papua.Foto-foto Festival Budaya klik disini :http://bintangdapuwamo.blogspot.co.id/2016/04/foto-foto-festival-budaya-papua-di-smk.html

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs. Di SMK terdapat banyak sekali Program Keahlian.
Kami bangga karena sumua Pakean adat itu untuk slah satu Cara mempertahankan Budaya Meewo dide pada umumnya papu.

Kita ketahui bahwa Indonesia mempunyai banyak daya tarik yang sangat berbeda, terutama mengenai suku, ras, budaya dan agama. Dalam konteks kebudaya dari setiap suku yang ada di Indonesia khususnya daerah Papua memiliki beberapa daya tarik kebudaya yakni pakaian adat, rumah adat, tingka laku budaya, intraksi budaya, artefak dll.

Salah satu budaya Papua yang keunikan menarik perhatian bagi semua wisatawan lokal maupun mancanegara adalah budaya suku Mee. Secara pengertian kata dari Meeatau paniai adalah “manusia” yang memiliki akal, budi dan pikiran. 

Dengan demikian, suku Mee merupakan suku yang berdiam dan menetap di beberapa kabupaten (Nabire, Paniai, Dogiyai, dan Deiyai),itu semua hanya satu bnhsa (Mee) kemudian tersebar ke kabupaten-kabupaten lain yang ada di Papua dan kini suku Mee dapat disebut sebagai Meeuwodide atau mee Pago yang berarti kelompok atau komunitas suku Mee yang memiliki satu tujuan untuk membangun Meeuwodide/Mee pago yang sejahterah dalam sistem sosial budaya yang harmonis. Suku Mee memiliki daya tarik budaya yang unik adalah Koteka dan Moge. Apa arti Koteka dan moge.?

Koteka adalah pakaian untuk menutupi kemaluan laki-laki, sedangkan Moge adalah pakaian untuk menutupi kemaluan perempuan maka saling membutuhkan antara pria dan wanita sebgai alat peraga pelengakap pada tubuh. Pada dasarnya zaman ke zaman sejarah telah mengungkapkan bahwa suku Mee memiliki budaya yang paling menarik perhatian bagi wisatawan lokal maupun wisatawan manca-negara, sampai waktu ini, beberapa wisatawan yang kunjungi dan membeli alat tradisional suku Mee untuk dipergunakan sebagai hiasan atau cindera mata setempat. 

Secara praktisnya koteka dan moge digunakan dalam kehidupan sehari-hari bagi suku Mee, untuk rutinitas upacara adat, pesta dansa, pestival budaya, pernikahan perkawinan, dan juga sebagai pakaian adat sehari-hari.Festival Budaya Seperti saat ini Ade-ade SMK YPPGI (Yayasan persekolahan pendidikan Gereja Injil) di MAKEWAPA atau idakebo Selain dari itu, masa sekarang koteka dan moge digunakan sebagai festival budaya, pentas tari-tarian tradisional antar daerah, penjemputan kepala pemimpin provinsi maupun daerah serta kaum agama maupun Budaya. Oleh karena itu, dalam bidang pariwisata dapat mengkaji bahwa budaya suku Mee adalah budaya yang berkaitan dengan sistem sosial budaya di mana memiliki nilai totalitas, tata sosial, dan tata laku manusia sebagai moral penerus generasi muda Papua. 

Seperti praturan undang-undang No.11 Tahun 2010 tentang CAGAR BUDAYA yang berperan penting dalam kepariwistaan dan masyarakat yang mempelajari kebudayan yang ada. Maka dari itu, Pariwista sangat penting untuk mengembangkan budaya yang unik dan budaya yang dapat menarik perhatian dunia, terutama dalam mempersiapkan masyarakat yang maju dan berkembang pada budayanya. 

Sehingga koteka dan moge memiliki keunikan yang unggul dalam pelestarian budaya bangsa bagi generasi muda Meeuwo dide.
Akhir kata saya walaupun kita selesi sarjana  S1 ,S2.S3. itupun juga kita kembali ke Daerah pasti kembali kebudaya.

Penulis adalah Mahasiswa Papua, Kuliah di Bandung Kigai koukai koya.

Hub: 081220060002 atau Website: www.Bintang dapuwamo.ci.id.




Share this post :

Posting Komentar

 
Support : tabloidjubi | papualive | suarawiyaimana
Copyright © 2011. BINTANGDAPUWAMO - All Rights Reserved
Template Created by papuabaratprov Published by merdeka
Proudly powered by Blogger