OPINI
oleh : Jhon dumupa
DRAMA KELAHIRAN YESUS
NATAL Kelahiran Yesus
Narrator : Ada seorang laki-laki
muda yang berasal dari keturunan Daud yang sedang cemas karena tunangannya. Tampaknya
laki-laki muda ini sedang dilanda kecemasan yang besar, sehingga hal itu tampak
dari raut mukanya dan tindak tanduknya. Makanan dimejanya tidak dijamahnya, dia
berjalan mondar-mandir didalam rumahnya yang sederhana. Dengan pikiran yang
cemas laki-laki muda ini menggumam.
Yusuf : “Maria, Maria…….
Apa yang harus aku perbuat? Betapa aku sangat mecintaimu, namun engkau telah
mengkhianati aku. Aku tidak tahan dengan semua ini. Sebelum aku menikahimu, aku
akan menceraikanmu dengan diam-diam”.
Na rator: Sesaat laki-laki ini
membaringkan tubuhnya. Dia hendak melepaskan penat dan pikirannya yang diliputi
kecemasan. Tiba-tiba ada suara seorang gadis yang mengetuk pintu rumahnya dan
memanggilnya.
Maria ; “Yusuf-yusuf……….. ini
aku tunanganmu, Maria….”
Narator :
Ketika laki-laki muda yang bernama Yusuf ini mendengar suara tunangannya yang
mengetuk pintu dan memanggil, terkejutlah dia….. Dengan tergesah-gesah Yusuf
membuka pintu dan mempersilahkan tunangannya, Maria untuk masuk dengan
cepat-cepat di dalam rumah.
Yusuf : “Maria!!!!!! Cepat
masuk kedalam, ada sesuatu yang harus aku bicarakan” ( dengan menarik tangan
Maria dan membawanya masuk ) Aku tau keputusan ku ini akan berat bagi kita
berdua, tapi yang kuputuskan ini adalah yang terbaik bagi aku dan kamu.
Sekarang kamu telah mengandung, dan aku tidak tahan dengan siapakah kamu telah
berbuat”
Maria : “ Yusuf…….
Bukankah sudah kukatakan kepadamu…..Apa yang terjadi padaku adalah
kehendak Tuhan…….Seorang Malaikat datang kepadaku dan berkata kepadaku, bahwa
aku akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan disebut
Anak Allah yang Mahatinggi.”
Yusuf : ‘ Cukup…..Cukup Maria.
Aku tidak akan percaya sebelum malaikat itu datang kepadaku dan
memberitahukannya kepadaku. Besok pagi-pagi aku akan meninggalkan Nazaret. Dan
kamu, jagalah dirimu baik-baik Aku mencintaimu…. Tapi aku harus melepaskanmu (
dengan menagis Yusuf menatap Maria) Sekarang pergilah dan tinggalkan aku…”
Maria : “Yusuf ….. aku
sangat mencintaimu. Aku tidak pernah mengkhianatimu. Kiranya Tuhan mengutus
Malaikat-Nya untuk berbicara kepadamu mengenai hal ini ( dengan air mata
berliang Maria pergi meninggalkan Yusuf)
Narator : Dengan hati yang
sedih, Yusuf bergumam dan berharap apa yang dilakukan dikatakan
Maria itu benar.
Yusuf : Tuhan…….semoga apa
yang dikatakan Maria itu benar. Aku takut Tuhan…. Aku akan mempertimbangkan hal
ini…..
Narator : Kemudian Yusuf
membaringkan diri dan tertidurlah ia…. Dalam mimpinya itu, seorang Malaikat
menjumpainya dan berkata :
Malaikat : “ Yusuf anak Daud,
janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai Isterimu, sebab
anak………
dari dosa mereka “
Narator : Yusuf berbuat
seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan kepadanya. Hatinya menjadi percaya
dan dengan segera Yusuf mengambil Maria sebagai Isterinya, namun demikian Yusuf
tidak bersetubuh dengan Maria, sampai Maria melahirkan anaknya laki-laki dan
Yusuf menamakan Dia Yesus.
Yusuf : “Ternyata apa yang
dikatakan Maria adalah benar. Aku akan segera menikahimu Maria. Terima Kasih
Tuhan, Engklau telah memperhatikanku dan aku beroleh kasih karunia
dihadapan-Mu”
Part II
Narator : Sesudah Yesus
dilahirkan Di Betleham di tanah Yudea pada Zaman raja Herodes datanglah
Orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem. Rupanya orang-orang Majus itu telah
melihat tanda kelahiran seorang raja di negeri dari mana mereka berasal.
Di tengah-tengah
perjalanannya yang jauh mengikuti bintang itu, berkatalah seorang kepada yang
lain.
Majus I : Kawan….. Bintang yang
telah kita lihat dari negeri kita telah menuntun kita di negeri orang Yahudi
ini.
Majus II : Bawa, Raja orang
Yahudi yang baru dilahirkan ini akan menjadi penyelamat dunia, seperti apa yang
kaum-kaum kita percayai, yakni keselamatan uamat manusia datang dari bangsa
Yahudi.
Majus I: Kita sudah dekat dengan
Raja penyelamat itu, mari kita menyiapkan diri kita untuk datang menyembah-Nya.
Sebab raja penyelamat inilah yang benar-benar layak menerima pujian dan hormat
dari semua bangsa di bumi ini.
MAJUS II : Benar, kita tidak akan
kembali ke negeri kita sebelum kita melihat-Nya dan sujud
menyembah-Nya…..Pujian, hormat dan kemuliaan bagi raja segala raja, yang
menjadi penyelamat umat manusia.
Narator : Setelah Orang-orang
majus ini berkata-kata seorang kepada yang lain, maka mereka pun melanjutkan
perjalanannya. Sesampainya mereka di Yerusalem, bertanya-tanyalah mereka kepada
penduduk Yesusalem.
Majus I : Saudara …….mohon
permisi sebentar. Kami datang dari negeri yang jauh dari Timur. Dan kami datang
untuk melihat dan sujud menyembah kepada raja orang Yahudi yang baru dilahirkan
itu. Dimanakah Dia ?
Penduduk : Apa raja orang
Yahudi yang baru dilahirkan? Ehm….. di negeri ini, Raja yang memerintah kami
adalah Herodes. Alangkah baiknya kalian bertemu langsung dengan Dia.
Mungkin saja, raja Yahudi yang baru dilahirkan itu adalah dari
keturunanya yang memerintah kelak.
Narator : Ketika Herodes mendengar
hal itu, terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka Herodes segera
mengumpulkan semua Imam Kepala dan Ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu meminta
keterangan dari mereka dimana Mesias akan dilahirkan.
Herodes : Hai para Imam dan
Ahli Taurat bangsa Yahudi, katakanlah padaku dimana Mesias akan dilahirkan.
Imam dan Ahli Taurat :
Tuanku raja menurut apa yang tertulis dalam kitab nabi. Maka dapatlah diketahui
bahwa betlehem di tanah Yehuda adalah tempat kelahiran Mesias yang akan
menggembalakan umat Israel.
Herodes : Ohww………..
Betlehem……..hemmmmm…… baiklah Imam dan Ahli Taurat . Terima kasih….. kalian
sudah menjelaskan kepadaku tempat dimana Mesias dilahirkan.
Narator : Lalu dengan diam-diam
Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada
mereka, bilamana bintang itu tampak.
Herodes : “Hai para Musafir,
darimanakah kalian datang dan apa maksud kedatangan kalian di tanah Israel ini
?”
Majus I : “
Tuanku raja kami sekalian datang dari negeri yang jauh di Timur. Maksud
kedatangan kami di tanah Israel ini adalah untuk melihat dan menyembah raja
orang Yahudi yang baru di lahirkan itu.”
Narator : Mendengar orang
majus berkata demikian, panaslah hati Herodes, namun Herodes berpura-pura
bersikap tenang.
Majus II : “ Benar Tuanku Raja
kami sekalian telah melihat tanda kelahiran raja orang Yahudi dalam sebuah
bintang yang bersinar terang dan yang menuntun kami sampai di tempat ini….
Herodes : Hemmm…… sebuah
bintang yang menuntun kalian?
Majus I & II : Benar, Tuanku
raja.
Herodes : Lalu mengapa kalian
datang jauh-jauh dari negeri Timur ke negeri Israel ini hanya untuk
melihat dan menyembah raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Apakah
dinegeri kalian tidak ada seorang raja untuk kalian sembah ?
Majus I : Tuanku raja memang kami
mempunyai raja yang memerintah di negeri Timur, dan kamu rakyatnya benar-benar
tunduk kepada raja kami. Tapi mengenai raja orang Yahudi yang akan kami sembah
ini, kami percaya bahwa keselamatan umat manusia ada padaNya. Jadi Dialah Raja
segala Raja yang layak menerima hormat, kemuliaan dan penyembahan dari semua
manusia.
Narator : Semakain panaslah
hati Herodes mendengar hal itu. Maka Herodes segera menyusul mereka untuk
mencari bayi itu dan berpura-pura untuk ikut menyembah Dia juga.
Herodes : Raja segala raja…..
penyelamat umat manusia…. Hemmm….. baiklah…. Pergilah dan selidikilah dengan
seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kalian menemukan Dia,
kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia.
Majus I & II : Baiklah tuanku
raja, hamba akan segera mengabarkannya…..
Narator : Setelah mendengar
kata –kata Herodes Berangkatlah orang Majus itu. Maka bintang itupun kembali
tampak dan mendahului mereka hingga tiba dan berhenti diatas tempat dimana Anak
itu berada. Maka sangat bersukacitalah mereka dan segera mencoba masuk
kedalam rumah itu…..
Majus I & II : Salam sejahtera
bagi kalian yang di berkati Tuhan
Yusuf & Maria : Salam sejahtera
bagi kalian semua.
Narator : Maka merekapun
sujud dan menyembah Dia. Melihat hal itu heranlah Yusuf dan Maria. Namun mereka
tahu bahwa abak itu layak menerima semuanya. Setelah mereka
sujud menyembahNya. Mereka segera membuka tempat harta bendanya dan
mempersembahkan persembahan kepadaNya, yaitu Emas, Kemenyan, dan Mur.
Majus II : Kami sangat
beruntung dan bersukacita karena telah melihat Juruselamat umat manusia, Raja
segala raja yang memerintah selamanya.
Narrator : Maka merekapun bermalam
di tempat itu dan hendak memberitahukan kepada Herodes mengenai Anak itu. Namun
Tuhan memperinggatkan mereka dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes,
maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
LAGU:
YESUS
LAHIR UNTUK KITA
Yesus Lahir untuk kita,sambutlah Rajahku
Glory-glory Bagi Allah
Dengan kisah Natal
Jurus”lamat Dunia ini,
Penasehat Ajab
Kabar selamat suka
cita, Dunia yang gelap
Bapa Kekal Raja Damai,
Allah Yang Perkasa
Datang trang Allah
Benar, seluruh Dunia
Dalam hati Yesu Lahir,
diberi anugrahnya
mendengarNya guna
merdu, Karna Yesus Lahir
REEF:
Mari menyembah Dia,
Yesus Raja kita
Bilah Kita percayalah,
Nanti Masuk Kota
cerlang.
BY
JHON FERRY DUMUPA
Posting Komentar