Bandung Jawa Barat.www.Bintang dapuwamo.com/BD/.
Festival Budaya Siswa/i
SMK YPPGI YEZKIAL DUMUPA Distrik kamu utara Kabaupaten
Dogiyai.
Idakebo
Atau Makewapa siswa/i SMK YPPGI YEZKIAL DUMUPA telah
melakukan Satu dalam Festival Tarian Adat Suku Mee yang di wariskan oleh tete
nene moyang dari turun temurun,Kegiatan adat Suku yang telah diselenggarakan
Oleh siswa/i SMK YPPGI YEZKIAL DUMUPA di selenggarakan Pada 23 Maret 2016 di Makewpa atau idakebo.
Siswa/i
smk yppgi idakebo Anggkatan pertama dengan Dua Jurusn Yaitu : Peternakan dan
perkebunan, sehingga Angkatan pertama yang telah mengadakan Festival Budaya Melalui
Bakar batu secara tradidional Papua.Foto-foto Festival Budaya klik disini :http://bintangdapuwamo.blogspot.co.id/2016/04/foto-foto-festival-budaya-papua-di-smk.html
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Merupakan
salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada
jenjang pendidikan menengah sebagai
lanjutan dari SMP/MTs atau
bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui
sama/setara SMP/MTs. Di SMK terdapat banyak sekali Program Keahlian.
Kami
bangga karena sumua Pakean adat itu untuk slah satu Cara mempertahankan Budaya
Meewo dide pada umumnya papu.
Kita ketahui bahwa Indonesia mempunyai banyak daya tarik yang sangat
berbeda, terutama mengenai suku, ras, budaya dan agama. Dalam konteks kebudaya
dari setiap suku yang ada di Indonesia khususnya daerah Papua memiliki beberapa
daya tarik kebudaya yakni pakaian adat, rumah adat, tingka laku budaya,
intraksi budaya, artefak dll.
Salah satu budaya Papua yang keunikan menarik perhatian bagi semua
wisatawan lokal maupun mancanegara adalah budaya suku Mee. Secara pengertian
kata dari Meeatau paniai adalah “manusia” yang memiliki akal, budi dan
pikiran.
Dengan demikian, suku Mee merupakan suku yang berdiam dan menetap di
beberapa kabupaten (Nabire, Paniai,
Dogiyai, dan Deiyai),itu semua hanya satu bnhsa (Mee) kemudian tersebar ke
kabupaten-kabupaten lain yang ada di Papua dan kini suku Mee dapat disebut
sebagai Meeuwodide atau mee Pago yang berarti kelompok atau komunitas suku Mee
yang memiliki satu tujuan untuk membangun Meeuwodide/Mee pago yang sejahterah
dalam sistem sosial budaya yang harmonis. Suku Mee memiliki daya tarik budaya
yang unik adalah Koteka dan Moge. Apa arti Koteka dan moge.?
Koteka adalah pakaian untuk menutupi kemaluan laki-laki, sedangkan Moge
adalah pakaian untuk menutupi kemaluan perempuan maka saling membutuhkan antara
pria dan wanita sebgai alat peraga pelengakap pada tubuh. Pada dasarnya zaman
ke zaman sejarah telah mengungkapkan bahwa suku Mee memiliki budaya yang paling
menarik perhatian bagi wisatawan lokal maupun wisatawan manca-negara, sampai
waktu ini, beberapa wisatawan yang kunjungi dan membeli alat tradisional suku
Mee untuk dipergunakan sebagai hiasan atau cindera mata setempat.
Secara praktisnya koteka dan moge digunakan dalam kehidupan sehari-hari
bagi suku Mee, untuk rutinitas upacara adat, pesta dansa, pestival budaya,
pernikahan perkawinan, dan juga sebagai pakaian adat sehari-hari.Festival
Budaya Seperti saat ini Ade-ade SMK YPPGI (Yayasan
persekolahan pendidikan Gereja Injil) di MAKEWAPA atau idakebo Selain dari
itu, masa sekarang koteka dan moge digunakan sebagai festival budaya, pentas
tari-tarian tradisional antar daerah, penjemputan kepala pemimpin provinsi
maupun daerah serta kaum agama maupun Budaya. Oleh karena itu, dalam bidang
pariwisata dapat mengkaji bahwa budaya suku Mee adalah budaya yang berkaitan
dengan sistem sosial budaya di mana memiliki nilai totalitas, tata sosial, dan
tata laku manusia sebagai moral penerus generasi muda Papua.
Seperti praturan undang-undang No.11 Tahun 2010 tentang CAGAR BUDAYA yang
berperan penting dalam kepariwistaan dan masyarakat yang mempelajari kebudayan
yang ada. Maka dari itu, Pariwista sangat penting untuk mengembangkan budaya
yang unik dan budaya yang dapat menarik perhatian dunia, terutama dalam
mempersiapkan masyarakat yang maju dan berkembang pada budayanya.
Sehingga koteka dan moge memiliki keunikan yang unggul dalam pelestarian
budaya bangsa bagi generasi muda Meeuwo dide.
Akhir kata saya walaupun kita selesi sarjana S1 ,S2.S3. itupun juga kita kembali ke Daerah pasti kembali kebudaya.
Penulis adalah Mahasiswa Papua, Kuliah di Bandung Kigai koukai koya.
Posting Komentar